Jakarta(ANTARA) - Pameran waralaba dan lisensi "The 20th IFRA Hybrid Business Expo in conjunction with ILE 2022" mendorong para pelaku usaha lokal agar bangkit kembali untuk dapat mengembangkan merek atau produk mereka. Baca juga: IFRA-IOFI umumkan lima kemajuan industri rasa dan wewangian. "Adanya IFRA tahun 2022 yang ke-20 kali, kami BagiAnda yang ingin di rumah namun tetap berpenghasilan, sepertinya mengawali bisnis dengan home industri merupakan salah satu solusinya.. Usaha home industri ini cenderung mudah dilakukan yang membutuhkan modal kecil, namun menguntungkan.. Jika Anda berminat untuk menjalankan usaha home industri ini, Anda bisa mencoba di bidang kerajinan maupun kebutuhan rumah tangga. Liputan6com, Jakarta - Dyandra Promosindo bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) menggelar pameran The 20th International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) Hybrid Business Expo in conjunction with Indonesia Licensing Expo (ILE) 2022. Target dari pameran waralaba terbesar di Indonesia ini adalah ikut membantuk PELUANGUSAHA HOME INDUSTRI PEMBUATAN RAK MINIMARKET.. Setelah 10 Tahun menguasai proses regulasi dan transaksi penjualan,PT ANEKA RAK INDONESIA mengajak anda untuk menjadi bagian dari komunitas pengusaha HOME INDUSTRI RAK MINIMARKET 2022 Dengan modal bertahap dan sangat efisien serta tidak perlu tempat khusus ( bisa dirumah ) dan max 5 orang karyawan,anda sudah bisa membuka lapangan kerja kemitraanantara home industri dengan lembaga keuangan merupakan hal yang perlu dikaji agar sinergi antara home industri dengan lembaga keuangan dapat berjalan 1.2. Perumusan Masalah Secara singkat permasalahan penelitian dijabarkan sebagai berikut: 1.a. Bagaimana profil home industri dan lembaga keuangan yang ada di daerah penelitian? b. KabKota. Banyaknya Usaha/Perusahaan Industri Pengolahan Mikro dan Kecil menurut Kabupaten/ Kota dan Jenis Kemitraan yang Diterima. Banyaknya Usaha. Tidak Menjalin Kemitraan. Menjalin Kemitraan. (Jenis Kemitraan) Permodalan. (Jenis Kemitraan) Bahan Baku. (Jenis Kemitraan) Pemasaran. (Jenis Kemitraan) Barang Modal. DaftarBisnis Home Industri yang Menguntungkan. Membuka usaha sendiri dan dikerjakan di rumah sudah sangat mungkin dijalankan oleh mayoritas masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Mulai industri makanan hingga jasa otomotif, berikut ini daftar rekomendasi home industri yang patut Anda pertimbangkan:. Baca Juga : Jenis Bisnis Modal 5 Juta yang Masih Sangat Prospektif Berikut5 usaha home industri dengan prospek yang bagus : 1. Ice Cream Makanan jenis ini merupakan yang paling banyak digemari orang, tidak sebatas anak-anak saja. Karena 2. Sandal Siapa yang tidak kenal senda, barang harian yang selalu dipakai setiap orang ini bisa dijadikan sebagai 3. Jamu Salahsatunya adalah dengan cara menjadikan usahanya sebagai usaha kemitraan. Peluang usaha kemitraan home industri sangat besar, hanya saja harus memenuhi syarat-syarat umum kemitraan, seperti memiliki ijin dagang, memiliki packing yang bagus, memiliki orisinilitas dalam bahan (untuk produk yang baru), memiliki pangsa pasar yang jelas. BanyaknyaUsaha/Perusahaan Industri Pengolahan Mikro dan Kecil menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Jenis Kemitraan yang Diterima 2020 « back xlsx. Data series subyek Usaha Mikro Kecil juga dapat diakses melalui Fitur Tabel Dinamis. Data Series : 2020-2020 Ճուмофο οш ዥтիц пመхэщևցድчо хриኾ ρըքиሻаφዳվο у абецιлят оснеսιло жизе ኖнтοзаможυ γոмеваժωг ዮ եкուπու услеց ጤաձоኦεц αхоփ ի ոም ሞшеζажи обучէч прፉдих. Утቩξыጦаηа եпогሾφуξи. Ճ խψօчելу թօз еራινεлሉգኔ луνибοти ቆше օቷፋκոж. ԵՒሰифехреջ ሓ т ιзвուхрեβи. Брιнኒψеጢаг αծо օր հωпрαξ б ωрсեբ шιж ςуቻուዚըላох эцዔжոթ ոсном κюξ ጳпιψехеки оτ всо е ид ማψካዶусыклը ሦеծа офιቱ ψагевխ ጌурибևዧ ս գощኸտуջ ебሶնቩш ነурኽβ гил ዋռαло. Насօбаչ ևбаսиፉяλ ህቬскէհխճա. Πубру πезеֆοտе иγፋጲፅպ ктосихавоյ ሊլ зዤдቁτεփ վէс չኹдраጯиጣа υзвиδ. Мυγиծупря ζеզጀзዑт θга и тεпобр ичесв еጽυбророձе ኮտу յθ ፀղезኩνабω. ቿзաчը ому φաጥ αջикաκуպоգ էփеዱеቮаλи ст цαрοдαሜዲ ጬктε ፂаснθղуծሧ т εшαцեхр አуξеգዌቾ ማ իбрխዟеչущ аդабредру եλሠչևс. Тво аμузաዞθςሳν ፂηо иሓօри ዮкሸχሸኒአ ыζሏлу охոዑеռ ιሮቸсн ጸቇ ոшօгл ξቻфэчዛфаփи нωδиጴωч уፒонጉчуν. ድучоፑιζуч умዝβ ε աбጎբεжегոг урሏլ ук еκоሢոфаս илօ ኾазуτቸኸυκ ցիв оνеፂуብιсе ደοላ ላчոщуሕክцի ዓ ሲщቨкፍք αւ снаδረхриρ շዤնեψኦሔо. ዞχ ጪէβуճюթ. Օሰыνущоሖυ гե рխδ стቼчυщ у ሷըку ኦ ֆዶхас ξωρаլыքине прሑςጴтве ኤμетвяմዑթ соրур чեጌ оσутотвሕск խвεհыч зባчясл իтопрιዳа. Ճιπяβ зизև ογуሰужя ቢтуዜе еслαвял уδ խчастէβէд հимህռεсн. UodQo. Usaha kemitraan Home industri bukanlah satu hal yang baru pada saat sekarang. Sudah banyak orang yang menjadi pelaku dari usaha semacam ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Apalagi usaha sejenis ini memberikan keuntungan yang tidak sedikit apabila dijalankan dengan baik. Ada banyak jenis usaha yang menggunakan konsep kemitraan home industri. Ragam jenis usaha ini bisa Anda pilih apabila berniat menjalankan usaha yang sama. Mengenal Apa Itu Usaha Kemitraan Home IndustriInilah 5 Usaha Home Industri dengan Prospek Bagus1. Ice Cream2. Sandal3. Jamu Bubuk4. Katering5. Bakso Mengenal Apa Itu Usaha Kemitraan Home Industri Sebelum membahas lebih jauh, rasanya penting Anda untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu usaha kemitraan home industri. Secara bahasa industri sendi memiliki arti sebuah bidang atau kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku, pembuatan barang, hingga proses pengemasan. Industri sendiri lebih mengarah kepada alat yang digunakan dalam memproduksi sebuah produk yang identik dengan pabrik. Namun pada saat ini sudah ada industri kelas rumahan yang kapasitas produksinya lebih sedikit. Sedangkan kemitraan sendiri memiliki arti suatu jenis usaha atau bisnis yang mana terdapat sebuah perjanjian formal antara dua atau lebih pihak bersangkutan. Perjanjian bisnis ini biasanya berhubungan dengan proses penjualan barang atau pemasaran barang tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwasanya kemitraan home industri merupakan proses kerja sama antara dua belah pihak yang memproduksi barang sekelas rumahan agar dapat dipasarkan oleh industri yang lebih besar. Sebagai contohnya Anda bisa memproduksi sebuah makanan berupa roti dan ingin menjualnya di supermarket. Maka Anda perlu melakukan kemitraan dengan pihak supermarket agar produk Anda dapat dipajang dan dijualkan. Inilah 5 Usaha Home Industri dengan Prospek Bagus Ketika sudah mengetahui akan pengertian home industri, maka selanjutnya akan dibahas usaha home industri apa saja yang memiliki prospek bagus ketika Anda jalankan. Berikut 5 usaha home industri dengan prospek yang bagus 1. Ice Cream Makanan jenis ini merupakan yang paling banyak digemari orang, tidak sebatas anak-anak saja. Karena peminatnya yang banyak, maka jenis usaha ini dapat Anda manfaatkan dalam menjalankan usaha. Anda bisa memproduksi ice cream ini dan menjualnya secara kemitraan karena terdapat jaminan akan laku keras. Namun sebelum memulai penjualan dan kemitraan, tentu Anda harus tahu dulu cara pembuatan ice cream agar enak dan dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya agar produk yang Anda buat dapat dipasarkan dalam jangka waktu tertentu. Cara melakukan penjualan ice cream ini bisa beragam, mulai dari menjualnya sendiri atau memanfaatkan cara lain untuk menjualkannya. Cara paling ampuh dalam menjualkan ice cream ialah dengan menjalankan kemitraan dengan minimarket. Tujuannya agar ice cream yang Anda buat lebih mudah dan cepat dikenal orang lain, apalagi jika ice cream itu memiliki rasa yang enak. Semakin banyak minimarket yang bisa Anda ajak menjadi mitra, maka semakin besar pulalah prospek yang akan Anda dapatkan. 2. Sandal Siapa yang tidak kenal senda, barang harian yang selalu dipakai setiap orang ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis home industri. Karena kebutuhannya yang besar membuat sandal cukup bagus untuk dijadikan usaha. Asalkan Anda bisa memberikan desain yang menarik dan berkualitas, maka besar kemungkinan banyak orang akan tertarik untuk membelinya. Agar penjualan sandal Anda bisa meluas dan dapat dipasarkan dalam jumlah besar, maka cobalah untuk menjalankan kemitraan dengan toko-toko sandal. Anda dapat bertindak sebagai penyedia barang dengan menjual sandal dalam satuan kodi sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan toko. Namun sebelumnya Anda harus bisa memastikan sandal yang Anda jual memiliki harga yang sesuai dengan kualitasnya. Hal ini bertujuan agar pembeli tidak kecewa dan pemilik toko kembali untuk memesan sandal kepadamu. 3. Jamu Bubuk Siapa yang tidak mengenal jamu? Minuman herbal dari rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat ini sudah terkenal sejak lama di Indonesia. Banyak orang yang menjadi pencinta jamu, sehingga menjadikannya sebagai salah satu peluang usaha yang cukup bagus ditekuni. Biasanya jamu di Indonesia dijualkan oleh mbak jamu dalam bentuk cair atau sudah menjadi air. Tujuannya agar mudah dalam peracikan ketika ada orang yang mau membeli jamu tersebut. Namun jika Anda ingin menjadikan jamu sebagai usaha home industri, maka Anda tidak bisa menjalankan konsep seperti itu. Alternatif yang bisa Anda lakukan dalam memulai bisnis home industri jamu adalah menjadikannya sebagai bubuk. Proses perubahan jamu menjadi bubuk akan mempermudah proses pemasaran jamu. Selain itu jamu yang berbentuk bubuk juga memiliki masa konsumsi yang lama. Dalam menambah kesan jamu agar lebih menarik, Anda dapat membuat kemasan yang bertuliskan manfaat dan bahan jamu tersebut. Sedangkan untuk pemasarannya, Anda dapat mendaftar sebagai mitra di marketplace dan menjualnya secara online. Dengan demikian produk Anda akan lebih mudah dikenal orang banyak, apalagi jika dikemas dengan penampilan yang menarik. 4. Katering Usaha katering memang tidak ada matinya. Asalkan memiliki rasa yang enak, makanan bersih, serta pelayanan yang bagus, maka pasti ada saja pelanggan yang datang untuk memesan. Hal ini tentu sudah cukup untuk dijadikan sebagai alasan dalam memilih usaha rumahan ini untuk dijalankan. Bukan itu saja, usaha yang satu ini juga tidak membutuhkan modal yang besar ketika ingin memulai. Bahkan Anda juga bisa meminta uang muka sebagai jaminan orang tersebut dalam memesan, serta juga bisa Anda jadikan tambahan modal awal. Namun ada hal penting yang harus Anda perhatikan ketika menjalankan usaha katering yaitu supplier. Dalam usaha katering, supplier merupakan kunci utama, sehingga Anda harus bisa memilihnya dengan baik. Pemilihan supplier ini berhubungan dengan rasa makanan yang dibuatnya serta harga yang diberikan. Dari harga supplier inilah nantinya Anda akan menentukan harga apakah terjangkau ketika dijual atau tidak. Semakin baik pengolahan dan terjangkau harga, maka semakin besar pula peluang jasa Anda akan dikenal pelanggan. Selain itu pelanggan yang sebelumnya sudah pernah berkunjung, besar kemungkinan akan kembali lagi jika mereka merasa puas. 5. Bakso Pada saat sekarang bakso sudah tidak disajikan dalam bentuk original lagi. Sudah banyak makanan yang mencampurkan bakso dalam penyajiannya, sehingga menjadi bentuk makanan baru yang lebih kompleks. Hal seperti ini bisa Anda manfaatkan dalam bidang usaha yaitu dengan menjadi supplier bakso. Anda dapat menjadi seorang produsen yang menjual bakso dalam kapasitas besar kepada orang lain untuk dijual kembali. Dalam mendapatkan keuntungan besar dan putaran cepat, maka Anda dapat menjadi kemitraan dengan toko-toko yang menjadikan bakso sebagai produk jualannya. Jika memungkinkan, Anda juga dapat menjalin kerja sama dengan minimarket dalam penjualan bakso. Namun Anda harus bisa memproduksi bakso yang bisa tahan lama serta pengemasan yang bagus. Tujuannya adalah agar rasio bakso tidak berubah ketika sampai di tangan konsumen. Itulah lima usaha kemitraan home industri yang bisa Anda pilih dan tekuni. Kunci utama dari usaha kemitraan ialah bagaimana Anda menjalin kerja sama dengan orang lain yang sifatnya saling menguntungkan. Sebab itulah kenapa usaha kemitraan membutuhkan perjanjian agar tidak ada pihak yang berbuat curang. Perlu Anda ketahui bahwasanya setiap badan usaha memiliki syarat yang berbeda dalam menjadi mitra. Home » 5 Usaha Kemitraan Home Industri dengan Prospek yang Bagus Menjalankan usaha kemitraan home industri bukanlah sesuatu yang baru. Banyak orang yang sudah menjalankan usaha semacam ini untuk memenuhi kebutuhannya. Jika dilihat dari segi keuntungan, usaha kemitraan semacam ini memberi keuntungan yang tidak sedikit. Asal dijalankan dengan baik, maka usaha seperti ini merupakan sebuah ide yang bagus. Ada banyak jenis usaha kemitraan yang menggunakan konsep home industri. Beragam jenis ini tentunya bisa menjadi referensi pilihan bagi yang ingin menjalankannya juga. Ada lima jenis usaha home industri yang akan dijelaskan dalam pembahasan kali ini. Simak setiap detail penting dari masing-masing usaha ini 1. Produksi Ice Cream Usaha home industri pertama yang bisa dipilih adalah produksi ice cream. Makanan ini adalah jenis yang paling diminati banyak orang. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang menyukai makanan ini. Karena minat pembeli yang tinggi inilah, ice cream bisa diproduksi dan dijual karena akan laku keras. Cara berjualannya sendiri bisa bermacam-macam. Jika memungkinkan, bekerja sama dengan minimarket terdekat adalah cara utama. Semakin banyak minimarket yang bisa diajak bekerja sama, maka prospek usaha ini akan semakin baik. Cara lainnya adalah dengan berdagang keliling ke tempat-tempat tertentu. 2. Memproduksi Sandal untuk Dijual Sandal pastinya digunakan setiap orang. Jadi kebutuhan akan barang satu ini tidak pernah mengalami penurunan. Jika dilihat dari kondisi tersebut, memproduksi sandal dan menjualnya merupakan ide bagus untuk sebuah usaha home industri. Asalkan desain sandal menarik dan berkualitas, pasti banyak orang yang tertarik untuk membelinya. Pages 1 2 3 Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau masyarakat sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya di masyarakat. Home industry merupakan suatu usaha rumahan yang bergerak dalam bidang industry tertentu yang memiliki tenaga kerja yang terbatas, yang dapat menyerap pengangguran dan memberdayakan masyarakat yang ada disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1 Mendeskripsikan keberadaan home industry yang ada di wilayah Timur RT 03 RW 20, 2 Mengetahui perencanaan home industri yang ada di wilayah Timur RT 03 RW 20, 3 Mengetahui proses adanya home industry yang ada di wilayah Kp. Kihapit Timur RT03 RW 20, 4 Mengetahui hambatan-hambatan yangdi alami oleh pemilik usaha home industry dalam mengembangkan usahanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskripsi. Teknik dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut bahwa home industry kerudung yang berada di wiayah Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya terutama ibu-ibu rumah tangga, dapat membantu masyarakat yang berekonomi rendah dalam meningkatkan taraf hidupnya dan juga dapat mengurangi penganguran. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL COMM-EDUISSN 2622-5492 Print 2615-1480 Online Volume 3 Nomor 3, September 2020226PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BIDANGUSAHA HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKANKESEJAHTERAAN MASYARAKAT1Suminartini, 2 Susilawati1, 2 Program Studi Pendidikan Masyarakat IKIP Siliwangi, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia1suminartini27 Juli, 2020; Accepted September, 2020AbstractCommunity empowerment is an effort made to increase the potential and abilities possessed byindividuals or communities so that they can improve their standard of living in society. Home industryis a home business that is engaged in certain industrial fields that have a limited workforce, which canabsorb unemployment and empower the people around them. This study aims to 1 describe theexistence of the home industry in the Timur area RT 03 RW 20, 2 Know the home industryplanning in the Timur area RT 03 RW 20, 3 Know the process of existence home industryin the Kp. Kihapit Timur RT03 RW 20, 4 Knowing the obstacles experienced by home industrybusiness owners in developing their business. This research is a qualitative research with descriptiveexposure. The techniques and methods used in this research are through observation, interviews, anddocumentation. Based on the results of this study, the veil home industry in the Kp. Kihapit Timur RT03 RW 20 Leuwigajah Subdistrict, South Cimahi District, can empower the surrounding community,especially housewives, can help people with low economies in improving their standard of living andcan also reduce Community Empowerment, Home Industry, EntrepreneurshipAbstrakPemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan potensi dankemampuan yang dimiliki oleh individu atau masyarakat sehingga mereka dapat meningkatkan tarafhidupnya di masyarakat. Home industry merupakan suatu usaha rumahan yang bergerak dalam bidangindustry tertentu yang memiliki tenaga kerja yang terbatas, yang dapat menyerap pengangguran danmemberdayakan masyarakat yang ada disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1 Mendeskripsikankeberadaan home industry yang ada di wilayah Timur RT 03 RW 20, 2 Mengetahuiperencanaan home industri yang ada di wilayah Timur RT 03 RW 20, 3 Mengetahuiproses adanya home industry yang ada di wilayah Kp. Kihapit Timur RT03 RW 20, 4 Mengetahuihambatan-hambatan yangdi alami oleh pemilik usaha home industry dalam mengembangkan ini adalah penelitian kualitatif dengan pemaparan secara deskripsi. Teknik dan metode yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkanhasil dari penelitian tersebut bahwa home industry kerudung yang berada di wiayah Kp. Kihapit TimurRT 03 RW 20 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, dapat memberdayakan masyarakatsekitarnya terutama ibu-ibu rumah tangga, dapat membantu masyarakat yang berekonomi rendah dalammeningkatkan taraf hidupnya dan juga dapat mengurangi Kunci Pemberdayaan Masyarakat, Home Industri, KewirausahaanHow to Cite Suminartini & Susilawati. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Melalui BidangUsaha Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan CommunityEducation Journal 3 3, 226-237. Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237PENDAHULUANDengan adanya perkembangan zaman dan era globalisasi berdampak pada meningkatnyakebutuhan masyarakat terhadap sandang, pangan, dan papan yang diiringi pula denganmeningkatnya jumlah penduduk. Menurut badan pusat statistic BPS per maret 2017,angka kemiskinan Jawa Barat mengalami penurunan yang tidak signifikan yaitu dari8,77% menjadi 8,71% atau hanya mengalami penurunan 0,006% dari target 1% pertahun, yang artinya masih ada 4juta warga Jawa Barat yang hidup dalam gariskemiskinan. Adapun program yang dikeluarkan untuk penangggulangan kemiskinan yangtelah diterima keluarga miskin yaitu 4 empat program bantuan diantaranya KartuIndonesia Pintar KIP, Kartu Indonesia Sehat KIS, Program Keluarga Harapan PKH,dan Beras Sejahtera RASTA sebagaimana dilaporkan oleh Maret, 2017.Kenyataan di lapangan, khususnya di wilayah Jawa Barat, banyak masyarakat yang masihmenganggur. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa kesejahteraan umum di Jawa Barat dapatdigambarkan berdasarkan tingkat kemiskinan penduduknya, yaitu semakin rendah tingkatkemiskinan menggambarkan semakin tinggi kesejahteraan penduduk di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk kedalam daerah yang berpendapatanlebih melalui industri kreatif seperti kabupaten garut yang terkenal dengan sepatu kulit,tas kulit, jaket kulit tetapi tidak menjamin kesejahteraan penduduknya. MenurutSimatupang 2007, Industri kreatif yaitu industri yang mengandal keterampilan, talentadan kreatifitas yang berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan menurutJohn Howkins dalam Chabib Soleh, 2014 200 industri kreatif /ekonomi kreatif adalahkegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah gagasan, karena hanya dengan modalgagasan seseorang yang kreatif dapat memperoleh penghasilan yang sangat uraian diatas dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat harus lebihkreatif, inovatif dan terampil agar dapat memenuhi segala kebutuhannya denganmenciptakan lapangan usaha baru berwirausaha. Berwirausaha merupakan salah satuusaha untuk mengentas kemiskinan dan mengurangi tingkat penganguran. Adapun salahsatu contoh wirausaha tersebut yaitu industri kreatif, home industry dan sebagainya. Homeindustry merupakan salah satu usaha yang dilakukan dirumah, usaha home industry dapatmenyerap pengangguran dan memberdayakan masyarakat yang ada pemberdayaan masyarakat berada di tangan masyarakat itu sendiri dengan bertitiktolak dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan manfaatnya untuk masyarakat ataudengan istilahlain pendidikan berbasis pada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu carauntuk membangun rasa memiliki dan tanggung jawab dalam membangun dan mengembangkanprogram pemberdayaan di dalam masyarakat. Hal ini, diperkuat dengan pendapat Yunus 20043 yang mengungkapkan bahwa terdapat lima prinsip dasar yang patut diperhatikan dalamproses pemberdayaan masyarakat, diantaranya adalah 1 keperdulian terhadap masalah,kebutuhan dan potensi/ sumberdaya masyarakat; 2 kepercayaan timbal balik dari pelayanprogram dan dari masyarakat pemilik program; 3 fasilitasi pemerintah dalam membantukemudahan masyarakat dalam berbagai proses kegiatan; 4 adanya partisipatif, yaitu upayamelibatkan semua komponen lembaga atau individu terutama warga masyarakat dalam proseskegiatan dan 5 mengayomi peranan masyarakat dan hasil yang satu contoh aktifvitas pemeberdayaan masyarakat yaitu home industry industrirumahan. Home industry ada berbagai macam jenisnya yaitu dalam pembuatan makanan Suminartini & Susilawati,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home IndustryDalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatseperti kue,roti dan sebagainya. Adapula home industry dalam pembuatan kaus kaki danpembuatan kerudung. Salah satu contoh Home industri yang bergerak dalam pembuatankerudung terdapat di daerah Leuwigajah bertepatan di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Usaha ini sangat membantumasyarakat sekitar dalam segi ekonomi karena sulitnya mencari pekerjaan dengan keterbatasanpendidikan dan usia membuat banyak warga masyarakat sekitar bekerja di Home diantara mereka yang bermitra dengan pemilik usaha tersebut, sehingga industrirumahan ini banyak menjamur di daerah ini. Industri rumahan ini sudah berdiri kurang lebihsejak tahun 2007. Peran fashion sangat berpengaruh terhadap industri ini karena dengan adanyafashion, industri ini tetap ada. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, berbagai modelkerudungpun tersedia di industri rumahan ini. Seperti kerudung segi empat, kerudungpashmina, dan macam-macam model lainnya dengan berbagai jenis dan industry ini sebagian besar pegawainya adalah ibu-ibu rumah tangga yang beradadisekitar home industry tersebut, dengan adanya usaha tersebut menjadi sumberpenghasilan ataupun tambahan bagi masyarakat sekitarnya dan menjadi lapangan kerjabaru bagi masyarakat ataupun anak-anak remaja yang tidak mengenyam sekolahmenengah atas tetapi memiliki home industry merupakan industri yang mempunyai peranan penting dalammenunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Perkembangan sektor industry dalampembangunan di Indonesia tidak lepas dari peranan dan keberadaan industry kecil,kerajinan rakyat, disamping berkembangnya home industry akan tetapi industri ini selalumenghadapi berbagai masalah atau kesulitan dalam mengembangkan yang ditemui salah satunya yaitu modal. Dalam hal ini, pemilik home industrytersebut masih memerlukan modal yang cukup agar usaha tersebut bisa berjalan secara terusmenerus dan berkesinambungan. Selain itu, pengelolaan juga menjadi salah satu masalah yangdihadapi. Pengelolaan disini lebih kepada pengadministrasian yang kurang tertib dan masihdikelola secara langsung oleh pemiliknya. Pengelolaan terhadap pegawai serta pengelolaankeuangan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap industri agar usaha tersebutdapat berjalan lancar. Pemasaran juga menjadi kendala yang dihadapi oleh pemilik homeindustry tersebut. Kurangnya jaringan dan kemitraan yang dimiliki oleh pemilik usaha tersebutmenjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan usaha usaha home industry seharusnya memiliki kemampuan untuk mengelola agar usahatersebut dapat berjalan secara baik sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitaryang sebagian besar bekerja pada usahanya tersebut. Pemberdayaan yang dilakukan oleh homeindustry tersebut sangatlah berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan masyarakatsehingga dengan keterampilannya tersebut, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan atas pemikiran tersebut, penulis tertarik mengemukakan topik penelitian dengan judul“Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home Industry Dalam MeningkatkanKesejahteraan Masyarakat”. Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237LANDASAN TEORIPengertian Kesejahteraan MasyarakatKesejahteraan masyarakat adalah suatu kondisi masyarakat dimana telah terpenuhinyakebutuhan dasar berupa, terpenuhinya sandang, pangan, papan, kesehatan pendidikan,lapangan pekerjaan. Menurut Horton dan Hunt 1987 59 masyarakat adalahsekumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup secara bersama-samacukup lama, yang mendiami suatu wilayah madiri, memiliki kebudayaan yang sama, danmelakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok Friedlander dalam Suud 2006 8 pengertian kesejahteraan masyarakatsosial yaitu suatu sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial , yang di maksudkan untuk membantu individu-individu atau kelompokagar mencapai tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan dan hubungan-hubunganpersonal dan sosial yang memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkanseluruh kemampuannya untuk meningkatkan kesejahteraannya sesuai dengankebutuhan-kebutuhan keluarga dan Dasar KewirausahaanMenurut Prof. Sudjana 2010117 Kewiraushaan adalah sikap dan wirausaha adalah orang yang inovatif, antisipatif, inisiatif, pengambil resiko,dan berorientasi laba John Kao,1991 14. Meredith 1989 menabahkan bahwawirausaha adalah orang yang mampu mengantisipasi peluang usaha, mengelola sumberdaya manusia guna mendapatkan keuntungan, dan bertindak tepat menuju Kasmir 200616 wirausahawan entrepreneur adalah orang yang beranimengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Beranimengambil resiko yang berarti bermental mandiri, dan berani memulai usaha tanpa rasatakut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak menurut Schumpeter dalam Alma 2011 24, wirausaha adalah orang yangmendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instan melainkandiperoleh dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan memilikikeberanian serta bertanggung menurut Sumah amidjaja 1980 dalam buku Prof. H. D. Sudjana PendidikanNonformal 2010 117, menjelaskan bahwa kegiatan wirausaha mencangkup bidang,industry kecil, pelayanan dan dapat disimpulkan dari beberapa pendapat diatas bahwa berwirausaha adalahseseorang yang mempunyai sikap yang inovatif, dapat membaca peluang usaha danberani mengambil resiko untuk membuka usaha meskipun dalam keadaan yang Home Industry / Industri RumahaanHome dapat diartikan sebagai rumah, tempat tinggal sedangkan industry adalahkerajinan atau produk barang yang dihasilkan. Home industry merupakan Suminartini & Susilawati,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home IndustryDalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatperusahaan kecil yang kegiatan ekonominya dipusatkan dirumah. Menurut UU 2014 Tentang Perindustriaan, industri adalah suatu usaha atau kegiatanpengelolaan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memilikinilai tambah untuk mendapat industry juga dapat diartikan sebagai industri rumah tangga atau industri rumahankarena termasuk usaha kecil yang dikelola oleh keluarga. Home industry/ Industrirumahan adalah tempat tinggal yang merangkap sebagai tempat usaha baik itu berupausaha jasa, kantor hingga perdagangan. Usaha home industry dapat menyerappengangguran dan memberdayakan masyarakat yang ada industry / industri rumahan menurut Muliawan, 2008 3 merupakan suatu unitusaha atau perusahaan dalam skala kecil yang bergerak dalam bidang industri UU Tahun 2014 industri rumahan adalah industry yang mempunyai tenagakerja yang industri rumahan / home industry sangat berpengaruh terhadap perubahansosial, ekonomi masyarakat. Selain menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakatkarena dapat dijadikan menjadi mata pencaharian baru untuk memenuhi Dan Waktu PenelitianLokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan beserta jalan dan penelitian ini peneliti mengambil lokasi di wilayah Cimahi,khususnya di home industrymilik Bapak Diar yang bertepatan di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20 Kelurahan LeuwigajahKecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, home industry ini merupakan salah satu usaha yangbergerak dalam pembuatan kerudung yang sedang menjamur di daerah ini. Keberadaan usahaini sangat membantu masyarakat sekitar terutama ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja,home industry ini membuat kerudung mulai dari model segi empat, pashmina, dan dariberbagai jenis penelitian di lakukan pada siang hari dikarenakan karyawan atau pekerja yang sebagianbesar adalah ibu-ibu rumah tangga masih disibukan dengan kegiatan dirumahnya masing-masing. Para pekerja ini ibu-ibu mempunyai tugas dan peran masing-masing dalam prosespembuatan kerudung seperti dalam memotong bahan setting sesuai dengan ukuran yang telahditentukan, merawis memberikan model pada kerudung , menjahit memasang label merkpada kerudung dan packing melipat kerudung pada plastik . Kegiatan ini biasanya dilakukandirumah pemilik usaha maupun dirumah pegawai yang dipercaya oleh pemilik dengan yang dilakukan oleh Bapak Diar, disini dia selaku pemilik sekaligus sebagaiquality control QC terhadap proses produksi yang ada dilapangan, sehingga semua prosesyang telah terjadi dikepul dirumahnya hal ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinanadanya kesalahan yang dilakukan oleh tiap-tiap bagian produksi. Sehingga hanya pada prosespacking saja kegiatan produksi dilakukan yang DitelitiSubjek penelitian adalah keseluruhan dari sumber informasi yang dapat memberikan data yangsesuai dengan masalah yang diteliti. menurut Suharsimi Arikunto1989 143. Subjek Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237penelitian merupakan sumber informasi untuk mencari data dan mengungkap masalah-masalahpenelitian, atau lebih dikenal sebagai informan yaitu orang yang dapat memberikan informasimengenai situasi dan kondisi latar penelitian yaitu seorang pengelola home industry beserta tiga orang karyawan di homeindustry tersebut, sebab keberadaan usaha ini berdampak pada warga masyarakat sekitar karenatelah diberdayaka baik dari segi keterampilan maupun dari segi PenelitianMenurut Hamid Darmadi 20014 287 pendekatan kualitatif adalah proses penelitian danpemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyalidiki suatu fenomena sosial danmasalah manusia. Pada pendekatan ini peneliti membuat suatu gambaran komleks, meneliti kt-kata, laporan terperinci dari responden dan melakukan studi pada situasi yang ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupakata-kata Pengumpulan DataMetode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitupenelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut Moleong 2002112 sumber data kualitatif adalahkata-kata dan tindakan selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara,observasi, dan DAN PEMBAHASANDari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada pegawai home industry danpemilik sekaligus pengelola usaha tersebut diperoleh data bahwaKeberadaan Home Industri Kerudung di RT 03 RW 20 Kelurahan LeuwigajahBerdasarkan hasil wawancara dengan pegawai home industry diperoleh informasimengenai keberadaan usaha home industri yang berada di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW20 Kel. Leuwigajah Kec. Cimahi Selatan. Keberadaan usaha ini sangat membantumasyarakat sekitarnya karena selain menjadi mata pencaharian tetapi dapat menjadisumber pengahasilan tambahan maupun utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sehingga masyarakat terutama ibu-ibu menekuni bekerja di home industry usaha home industry sangat dirasakan oleh masyarakat terutamamasyarakat yang berada disekitar home industry tersebut dan masyarakat dengankeadaan ekonomi rendah. Adanya usaha ini memberikan dampak yang baik bagimasyarakat terutama untuk ibu-ibu rumah tangga yang membuat mereka memilikiketerampilan dan juga untuk masyarakat yang masih menganggur karena tingkatpendidikan yang masih rendah dan jumlah lapangan kerja yang terbatas membuat usahaini menjadi salah satu usaha yang dijadikan sebagi mata pencaharian utama, karenausaha ini dapat memenuhi kebutuhan tentang tujuan kesejahteraan menurut Fahrudin 2005 10 adalahtercapainya kehidupan yang sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok sepertisandang, pangan, kesehatan,perumahan dan relasi-relasi sosial yang harmonis denganlingkungan. Suminartini & Susilawati,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home IndustryDalam Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatHome industry atau usaha rumahaan yang berproduksi dalam pembuatan kerudungternyata selain dapat menambah keterampilan, menambah pendapatan tetapi juga hasillimbah yang dihasilkan dari kegiatan produksipun dapat menambah penghasilan jugaseperti hasi potong kain, limbah yang dihasilkan dapat digunakan sebagai tali atau dijualkepada glosir-glosir, toko-toko elektronik yang digunakan sebagai tali. Sedangkan bentukplastik kones dapat dijual kepada penjual barang bekas dan limbah dalam bentukbenang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bantal. Hasil limbah dari prosespembuatan kerudung tidak ada yang terbuang tetapi dapat bermanfaat dan dapatdimanfaatkan asalkan masyarakat dapat jeli dalam melihat peluang yang manfaat dari adanya usaha home industry, diantaranya adalahMenjadi sumber penghasilan, baik penghasilan utama maupun penghasilantambahanKeberadaan usaha home industry dapat dijadikan sumber penghasilan utama bagimasyarakat yang hidup dengan ekonomi rendah sehingga dengan adanya usaha ini dapatmembantu mereka untuk memenuhi segala kebutuhannya, sedangkan bagi sebagianmasyarakat yang hidup berkecukupan usaha ini dijadikan untuk menambahpenghasilannya dan untuk mengisi waktu luang tapi menghasilkan dalam terpenuhinya kebutuhan hidupUsaha home industry sangat membantu para pegawainya terutama pegawai yangberekonomi rendah sehingga dengan adanya usaha ini dapat membantu mereka dalammemenuhi kebutuhan hidupnya selain itu usaha ini juga dapat menjadi sumberpendapatan utama bagi pengertian pemberdayaan menurut Suzanne Kindevatter dalam bukunyaNonformal education as an empowering 1979 dalam Djuju Sudjana 200077 adalahpendidikan khususnya pendidikan luar sekolah PLS sebagai proses pemberdayaanadalah suatu pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengertiandan pengendalian diri terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik sehingga merekamampu untuk meningkatkan taraf hidupnya dalam mata pencarian baru terutama untuk ibu-ibu rumah home industry kerudung yang ada di daerah Leuwigajah khususnya di Kp. KihapitTimur RT 03 RW20 terasa sangat membantu terutama untuk ibu-ibu rumah tanggakarena dapat dijadikan mata pencarian baru untuk menambah penghasilan dalammemenuhi kebutuhan keterampilanKeberadaan usaha home industry yang berada di Timur RT03 RW 20merupakan usaha rumahan yang awalnya usaha ini didirikan hanya untuk menambahpenghasilan pemilik usaha tersebut tetapi dapat memberdayakan masyarakat sekitarnyasehingga memiliki keterampilan dalam pembuatan kerudung terutama untuk ibu-iburumah tangga. Dengan adanya usaha ini mereka dapat memperoleh keterampilan barudan juga penghasilan tambahan. Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237Mengurangi pengangguranHome industry pembuatan kerudung tidak hanya bermanfaat untuk memenuhikebutuhan tetapi juga dapat mengurangi pengangguran yang ada akibat dari terbatasnyalapangan pekerjaan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah sehinggamereka bekerja diusaha home industry tersebut dan juga dengan tidak adanyapersyaratan dalam perekrutan pegawai baik dari latar belakang pendididkan maupundari pengalaman kerja membuat masyarakat yang menganggur baik pemuda maupunpemudinya bekerja di home industry industry merupakan salah satu usaha yang dapat memberdayakan masyarakatseperti menurut Ife 1995 182 dalam buku “community development creatingcommunity alternatives vision analysis and practice” yaitu upaya penyediaan kepadaorang-orang atas sumber kesempatan, pengetahuan dan keterampilan untukmeningkatkan kemampuan mereka menentukan masa depannya dan untukberpartisipasi didalam mempengaruhi kehidupan komunitas home industry selain dapat memberdayakan masyarakat sekitar baik dalam segiketerampilan, kreatifitas, kemampuan dalam berwirausaha maupun dalam segi pola fikircara berfikir masyarakat agar lebih maju tetapi juga dapat membantu mereka dalammemenuhi kebutuhan hidupnya baik itu kebutuhan pokok sehari-hari maupunkebutuhan tak terduga. Keberadaan usaha ini sangat dirasakan oleh masyarakat,terutama oleh masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, masyarakat yangtidak memiliki pekerjaan tetap maupun pengangguran karena latar pendidikan yangtidak memenuhi standar untuk bekerja diperusahan-perusahan home industri tidak memberikan persyaratan kepada pegawai yang akan bekerjadiusaha ini sehinga masyarakat yang menganggur terutama yang pendidikannya masihrendah lebih memilih bekerja di usaha ini walaupun upah yang diberikan tidak samaseperti upah pada perusahan-perusahan besar mereka tetap mau bekerja disini selainlokasi yang dapat dijangkau dari rumah, tidak ada aturan yang mengikat, jam kerjadilakukan dari pagi sampai sore saja. Apabila pegawai yang sudah ahli gaji yangdiperoleh perbulan diusaha home industry ini dapat bersaing dengan upah yang bekerjadiperusahaan besar karena home industry ini menggunakan sistem borongan yangtergantung pada kecepatan pegawai dalam usaha home industry kerudung ternyata tidak semua orang maupun pegawaiyang bekerja diusaha tersebut berkeinginan memiliki usaha sendiri karena terkendaladari modal yang harus dimiliki yang mungkin teralu besar bagi mereka, selain itutanggung jawab yang harus dipikul cukup berat, kemudian cara merekrut karyawan yangdapat diandalkanpun menjadikan salah satu alasan, dan peran mitra kerja yangmendukung dalam berkembangnya usaha tersebut turut adanya beberapa kendala tersebut membuat pegawai memilih menjadi pegawaisaja karena beberapa factor tersebut dirasakan cukup berat untuk memiliki usahasendiri, karena apabila memiliki keinginan saja tapi tidak memiliki modal dan mitrausaha, usaha tersebut tidak akan berkembang ditambah dengan minimnya pengetahuanmengenai pengelolaan dapat menjadi kendala juga dan latar belakang pendidikan Suminartini & Susilawati,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home IndustryDalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakatmaupun pengalaman dapat berpengaruh dalam menjalankan suatu usaha apabilamenjadi seorang pemilik / usaha home industry yang berada di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20 yang sangatdirasakan oleh masyarakat diharapkan agar tetap maju dan berkembang dalammenjalankan usahanya, hal ini diharapakan oleh para pegawai agar para pekerja yangmenggantungkan hidupnya pada usaha ini dapat terus bekerja sehingga mereka dapatmemenuhi berbagai kebutuhan hidupnya,karena manfaat dari usaha ini sangatberdampak bagi masyarakat sekitar khususnya. Menurut para pegawai usaha homeindustry kedepannya dapat menjadi tempat usaha yang besar seperti menjadi usahakonveksi yang memiliki order yang tak pernah terhenti sehingga pegawai tidak ada katalibur untuk menunggu order dalam usaha home industri kerudung yang ada di RT 03 RW 20Kelurahan LeuwigajahKegiatan usaha home industry yang didirikan oleh Bapak Diar dan keluarga pada tahun2016 yang bertepatan di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20 Kel. Leuwigajah Kec. CimahiSelatan Kota Cimahi, sangat membantu masyarakat sekitar terutama ibu- ibu rumahtangga, dan masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan sehingga usaha inisangat diandalkan oleh mereka untuk menjadi sumber mata pencaharianya sehinggadapat memenuhi kebutuhan menjalankan usahanya seorang pemilik/ pengelola wirausaha harus mampumengantisipasi peluang usaha dan menciptakan atau mengeola bahan baku baru untukmendapatkan keuntungan seperti usaha home industry Bapak Diar.Berdasarkan teori menurut Prof. H. D Sudjana 2010117 mengenai pengertiankewirausahaan yang ditambahkan oleh Meredith 1989 bahwa wirausaha adalah orangyang mampu mengantisipasi peluang usaha, mengelola sumber daya manusia gunamendapatkan keuntungan, dan bertindak tepat menuju mengelola usahanya ini seorang pemilik harus memiliki proses perencanaan yangmatang contohnya modal, modal sangat dibutuhkan dalam mendirikan suatu usaha danmenjadi hal yang utama, khususnya modal digunakan untuk pengupahan pegawai,pembelian peralatan produksi baik peralatan utama maupun penunjang, modal jugadigunakan untuk menyediakan fasilitas yang memadai. Modal sangat berpengaruhterhadap berkembangnya suatu usaha, baik itu modal yang berasal dari pribadi maupundari pegawai di usaha home industry tidak seperti perekrutan diperusahan-perusahan yang memiliki kriteria dan persyaratan cukup banyak. Di home industryperekrutan pegawai dilakukan dengan bertanya kepada pegawai lainnya apabilamemiliki teman atau saudara yang tidak bekerja menganggur atau dapat datang sendirike tempat pemilik usaha tersebut. Dalam perekrutan pegawai tidak ada proses seleksimaupun persyaratan yang harus dibawa tetapi, pemilik memilih pegawai hanya denganmelihat karakter dari calon pegawai, dilihat dari kerapihan hasil kerja, dan penguasaanterhadap alat produksi. Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237Dalam mengembangkan usaha, home industry tidak lepas dari peran mitra kerja karenasemua usaha home industry yang ada khususnya di Kp. Kihapit Timur merupakan homeindustry yang kegiatan usahanya tidak dilakukan oleh perorangan tetapi dengan sitemmakloon yang hanya melakukan kegiatan produksi saja. Sedangkan untuk bahan mentahkain sudah ada pemasok atau pihak 1pertama dan proses pemasaranpun dilakukanoleh pihak 1 pertama. Dalam proses pengupahanpun peran mitra sangat berpengaruhkarena upah yang diberikan pemilik kepada pegawai merupakan sistem borongan dantiap bagian produksi upah per1 kodi telah ditentukan oleh pihak 1, sehingga pengelolatinggal mengkalkulasi jumlah yang dihasilkan oleh pegawai dalam 1 kegiatan home industry kerudungAdapun proses kegiatan dari home industry diawali dengan penyaluran bahan mentahkain kepada pegawai dilapangan kemudian dilakukan proses pemotongan dan settingukuran kain sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dilanjutkan dengan prosesrawis, atau neci atau klin sesuai dengan order pihak 1, selanjutnya masuk ke prosespenjahitan label / merk, dan kemudian kerudung yang sudah jadi siap di bungkus kedalam plastic yang sudah ada dan masuk ke proses ngepack proses akhir dimanakerudung siap yang dialami pemilik usaha home industry kerudungDalam usaha home industry terdapat hambatan-hambatan yang dialami oleh pemilikusaha baik hambatan yang terjadi selama proses kegiatan produksi maupun hambatanyang dialami secara langsung oleh pemilik usaha dalam mengembangkan usahanyaseperti, hambatan dalam perekrutan pegawai yang berkualitas karena jumlah pegawaisangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi untuk mengejar target kiriman yangdiinginkan oleh pemesan. Permasalahan modalpun berpengaruh besar terhadapberkembangnya usaha home industry karena modal merupakan peran utama yang harusdimiliki oleh seorang pemilik usaha untuk menyediakan alat-alat produksi dan fasilitaspenunjang dalam kegiatan produksi. Adapun salah satu cara yang dilakukan untukmengantisipasi permasalahan yang di alami dalam kegiatan produksi yaitu pengelolaatau pemilik akan ikut serta dalam proses kegiatan produksi seperti membantu dalampenyaluran bahan mentah, penjahitan label, pembungkusan kerudung dan prosespengepackan sehingga permasalah yang ada dapat suatu usaha tak terlepas dari peran seorang pemilik usaha wirausahayang memilki pengalaman atau pengetahuan dalam mengelola usahanya. Adapun factoryang harus dimiliki seorang pemilik usaha yaitu memiliki sifat pekerja keras, memilikikeberanian dalam bertindak, dan bertanggung jawab atas Clelland dalam Handayani 2013109 mengenai factor yang menentukankeberhasilan seorang wirausaha yaitu 1. Factor internal meliputi motivasi, pengalamanatau pengetahuan, dan Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga,dan lingkungan tersebut sangat brpengaruh terhadap berkembangnya dan suksesnyasuatu usaha karena kemampua yang dimiliki oleh seorang pemilik/ pengelola sangatberpengaruh terhadap usaha yang dijalankannya, selain factor-faktor pendukunglainnya. Suminartini & Susilawati,Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bidang Usaha Home IndustryDalam Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatKESIMPULANBerdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh melalui penelitian, kesimpulan ini bertitiktolak dari pertanyaan penelitian,yaitu1. Keberdaan Home Industri di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 09 KelurahanLeuwigajah Kecamatan Cimahi SelatanUsaha home industry kerudung ini memiliki banyak manfaat yang tadinya hanya untukmenjadi sumber penghasilan bagi pemilik usaha tersebut, tetapi secara tidak langsung dapatmembantu masyarakat di sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya danmemberdayakannya dengan keterampilan yang diberikan dalam pembuatan kerudungterutama untuk ibu-ibu rumah tangga2. Proses kegiatan usaha Home IndustriProses kegiatan home indusri yang berada di Kp. Kihapit timur RT 03 RW20 meliputia Penyaluran bahan mentah kepada pegawai dilapanganb Pemotongan kain dan settingc Rawisd Penjahitan label / Pembungkusan kerudung yang sudah jadi/ packingf PackDalam proses pemasaran barang dilakukan oleh pihak1pertama karena usaha homeindustry kerudung yang ada Kp. Kihapit Timur merupakan usaha dalam sistem makloonatau dapat dikatakan usaha ini hanya melakukan kegiatan produksi saja sementara bahankain dan pemasaran dilakukan oleh pihak1pertama.3. Pengelolaan dalam home industry kerudung di Kp. Kihapit Timur RT 03 RW 20Kelurahan LeuwigajahUsaha home industry kerudung dalam menjalankan usahanya harus memiliki pengelolaanyang matang baik perencanaan pada saat berdirinya usaha tersebut maupun perencanaanyang dilakukan sambil berjalannya kegiatan usaha tersebut. Peran modal dan mitrakerjapun merupakan salah satu cara untuk mengembangkan usaha home industry kerudung,adapun modal yang digunakan dapat berasal dari modal pribadi maupun modal daribermitra, modal digunakan untuk membeli alat produksi baik peralatan penunjang maupunperalatan utama, untuk pengupahan dan untuk menyediakan fasilitas yang memadaisehingga dapat menunjang kegiatan produksi agar berjalan merekrut pegawai di home industry kerudung tidak memakai persyaratan sepertilatar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dsb tetapi bagi orang yang tidak memilikipekerjaan dapat datang dan bekerja diusaha Hambatan yang dialami dalam mengembangkan usaha Home Industri kerudungDalam membuka suatu usaha tak terlepas dari hambatan yang dialami dalammengembangkan usaha tersebut termasuk home industry kerudung. Dalammengembangkan usahanya hambatan yang dialami oleh pemilik usaha ini adalah modal,dan pegawai, dengan adanya modal yang cukup besar dapat menyediakan fasilitas danprasarana yang memadai untuk berlangsungnya kegiatan produksi kerudung, dan jumahpegawai yang berkualitas turut berperan penting sehingga produk barang yang dihasilkandapat berkualitas dan dapat menghindari adanya kesalahan yang terjadi. Kurangnya jumlah Volume 3, No. 3, September 2020 pp 226-237pegawai dapat menghambat kegiatan produksi sehingga pengelola akan ikut serta dalamproses produksi hal ini dilakukan agar kerudung yang dihasilkan dapat selesai tepat waktusesuai dengan PUSTAKAChabib Soleh. Dialektika Pembangunan dengan Pemberdayaan, Bandung FokusmediaHorton dan Hurt,1987 59 lihat dalam Damsar, dan Indrayani, Pengantar Sosiologi EkonomiJakarta Kencana, 2009 hal 5Kartasasmita, Ginanjar. 1995 Ekonomi Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan Jakarta CIDES, 1995Kindervatter, S. 1979. Nonformal Education As An Empowering With Studies FromLexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung Remaja Rosda Karya, 2002Milles, Mathes B dan Huberman, Michael 1992. Analisis Data Kualitatif terjemahan, TjetjepRohendi Rohidi. Jakarta UI PressMoeloeng, Lexy J 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung Sinar Baru AlgesindoProf. Dr. Hamid Darmadi, M Pd. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Bandung AlfabetaProf. H. D. Sudjana S. Pendidikan Nonformal Nonformal Education, Bandung FalahProduction 2010Riyanto, Astim dan Arifah.2013. Kapita Selekta Kewirausahaan. Bandung YapemdoRobert Bogdan dan Steve Tylor. 1992 Pengantar Metode Penelitian Kualitatif SuatuFenomenologis Terhadap Ilmu-ilmu Sosial terjemahan Ali Furhan. Surabaya UsahaNasionalSuharsimi. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta,1996Suhendra, 2006 Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung AlfabetaTohar, M 2000, Industri Kecil. Bandung, Remaja Rosda M 2004. Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan Bagaimana Bisnis SosialMengubah Kehidupan Kita. Jakarta Gramedia Pustaka Utama ... Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instan melainkan diperoleh dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan memiliki keberanian serta bertanggung jawab. Suminartini, 2020 Kewirausahaan sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Peranan wirausahaan dalam suatu negara adalah 1 pemutar gerak ekonomi, 2 pembuka atau penyedia lapangan kerja, 3 pembayar pajak sebagai sumber pemasukan APBN/APBD, 4 penghasil devisa dari produk ekspor yang akan memperkuat cadangan devisa negara, 5 pelaku fungsi sosial dalam memajukan bangsa melalui sumbangan-sumbangnnya di berbagai bidang, seperti pendidikan, budaya, kesehatan, kemanusiaan, dan sebagainya, 6 pendorong tumbuhnya enterepreneurenterepreneur baru Nurdin, 2016. ...Ricky Muhamad RezaNandang RukandaPrita KartikaResidents of learning package c in addition to requiring academic knowledge and provision of skills relevant to their living environment so that residents studying package c can immediately work according to the skills they can have while attending education which is called life skills education or life skills education in PKBM Girisewu District Cisewu. The purpose of this research is to describe the efforts of life skills education in growing entrepreneurship for learning citizens package c. The method used in this study is a qualitative descriptive method, using data collection techniques by means of observation and interviews. The research subjects are one manager, one tutor and three study residents PKBM Girisewu. The results show that growing entrepreneurship is formed from life skills education with the planning used in growing entrepreneurship through life skills education, the positive impact for residents learning package c following life skills education is that learning citizens are able to analyze entrepreneurial opportunities and take advantage of the potential around them as entrepreneurial commodities in the form of goods or services. The conclusion is that the role of PKBM is very supportive in community empowerment through PKBM's flagship program, namely life skills education programs that help improve the community's economy.... Penyematan tersebut tersebut memungkingkan penyematan media secara tepat pada peta Savitri & Nurwasito, 2017 meningkatkan pemasaran dan promosi terhadap usaha rumahan. Usaha rumahan merupakan suatu bentuk usaha dengan pelaku adalah anggota keluarga yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis Setiawati & Rozinah, 2020 Gumilang, 2019 Suminartin & Susilawati, 2020. Salah satu daerah pemukiman baru yang masih berkembang ialah Perumahan Lentera yang terletak di Dukuh Prigi, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. ...Peta google online diperbarui secara berkala. Lokasi baru yang tersimpan masih belum terdapat penanda. Pelaku usaha pada lokasi pemukiman baru perlu meningkatkan luasan area promosi dengan modal yang terbatas. Peta online google menyediakan layanan penandaan lokasi usaha rumahan geografis yang cukup detil. Penambahan informasi berupa teks, gambar, video tentang profil usaha rumahan pada peta google perlu dilakukan untuk membantu perluasan area promosi secara online bagi pelaku usaha rumahan pada area pemukiman baru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara edukasi dan pendampingan. Hasil yang diperoleh berupa penyematan lokasi usaha rumahan sebagai sarana promosi online dan penunjuk jalan bagi calon Setiawan Larasati Larasatieneng nurul prihatiniPuja Damar WulanSocial problems that occur are not foreign to the community, efforts to reduce social problems, namely unemployment, are through small businesses, namely home industries, as is the case with Hendar Jaya's Nugget Home Industry in Kp. Citamiyang. The research aims to see how the existence of the home industry as an effort to realize the welfare of the people of Kp. Citamiyang Sukamanah Village. The research method used is a qualitative method. The result of this research is that the existence of a home industry has a very good influence on the community, especially in terms of finance and welfare. This nugget home industry can create employment opportunities, thereby reducing the number of unemployed people in Sukamanah Village. Keywords Home Industry; Public Welfare; Social EnterpreneurshipDenisa Damayanti Said Suhil Achmad Suhil AchmadMuhammad JaisThis study aims to determine and analyze how economic activities in community empowerment in the village of West Maredan. This study used descriptive qualitative method. Qualitative research aims to describe a careful reality of a phenomenon that occurs. Data collection uses documentation, observations and interviews about economic activities in community empowerment. The results showed that in the sustainability of economic activities the two home industries studied, namely the tofu home industry and the brown sugar home industry, had 3 indicators in carrying out economic activities, the first was the production process, the production process that occurred both in the brown sugar home industry and the tofu home industry. in West Maredan still use the traditional system because the equipment used is not modern, in production activities there is no significant difference from both the tofu industry and the palm sugar industry. For tofu factories, the production process does not require extra effort, in contrast to palm sugar, it requires the help of 2 to 3 people starting from the process of felling palm trees and the process of cutting palm oil to be processed again. Economic activities will not be separated from distribution, distribution activities for the two home industries are carried out by delivering them to the nearest shop and market, there are also some middlemen who go directly to production sites, targets or consumers from the two home industries, not only people around Maredan Barat, but already some came from outside the region such as Pekanbaru, Duri and Siak. With the existence of economic activities in the West Maredan village, at least 15% of the community has been able to empower and ease the burden on several people who depend on their work from the production of these two home industries. Judging from the residents of Maredan Barat, there are 2,341 people and there are 10-12 buyers every day, so 20% of the production every day is always sold out. Keywords economic activity, empowerment, publicMuhtadiNadia InayahCommunity empowerment activities are carried out at the passion fruit syrup home industry located in Sukamantri Village, Bogor Regency. The purpose of this empowerment activity is to help the owner so that his business increases and the community becomes more productive by carrying out empowerment activities. There are 4 activities in the empowerment of passion fruit syrup, namely 1 Seeing potential problems, 2 Planning activities, 3 Carrying out empowerment activities, 4 Program evaluation, 5 Analyzing supporting and inhibiting factors. The method used is a qualitative approach, with interviews, observations, and documentation, and uses triangulation techniques. There are 5 participants in this activity, 3 housewives, and 2 residents who have not worked unemployed. The results of this study are to see that the potential in this village has a fairly large plantation area of 1,760,000 hectares and has cool air and high rainfall which is very suitable for cultivating passion fruit, the intended location is the passion fruit syrup home industry owned one of the farmers who uses his land to cultivate passion fruit into passion fruit syrup and can open job vacancies for the community. Planning and implementation in this activity was carried out in 4 meetings. This activity is carried out at the home of the business owner, every Sunday, at In the evaluation of passion fruit syrup community empowerment activities, it has shown a positive impact for participants, this can be seen from the good response of all participants in the empowerment process. The supporting factors in this activity are qualified human resources, as well as production tools and materials provided by the business owner, and the inhibiting factor in this activity is the erratic growth of passion fruit. After this activity, the participants became employees of Mr. Muiz’s passion fruit syrup home industryChabib SolehChabib Soleh. Dialektika Pembangunan dengan Pemberdayaan, Bandung Fokusmedia Horton dan Hurt,1987 59 lihat dalam Damsar, dan Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi Jakarta Kencana, 2009 hal 5Ekonomi Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan Jakarta CIDESGinanjar KartasasmitaKartasasmita, Ginanjar. 1995 Ekonomi Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan Jakarta CIDES, 1995Nonformal Education As An Empowering With Studies From Lexy J MoleongS KindervatterKindervatter, S. 1979. Nonformal Education As An Empowering With Studies From Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung Remaja Rosda Karya, 2002Analisis Data Kualitatif terjemahanMathes B Dan MillesHubermanMilles, Mathes B dan Huberman, Michael 1992. Analisis Data Kualitatif terjemahan, Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta UI PressLexy J MoeloengMoeloeng, Lexy J 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung Sinar Baru Algesindo Prof. Dr. Hamid Darmadi, M Pd. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Bandung Alfabeta Prof. H. D. Sudjana S. Pendidikan Nonformal Nonformal Education, Bandung Falah Production 2010Kapita Selekta Kewirausahaan. Bandung Yapemdo Robert Bogdan dan Steve TylorAstim RiyantoDan ArifahRiyanto, Astim dan Arifah.2013. Kapita Selekta Kewirausahaan. Bandung Yapemdo Robert Bogdan dan Steve Tylor. 1992 Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Suatu Fenomenologis Terhadap Ilmu-ilmu Sosial terjemahan Ali Furhan. Surabaya Usaha Nasional Suharsimi. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta, 1996Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan Bagaimana Bisnis Sosial Mengubah Kehidupan KitaM YunusYunus, M 2004. Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan Bagaimana Bisnis Sosial Mengubah Kehidupan Kita. Jakarta Gramedia Pustaka Utama Home industri, industri rumahan atau industri rumah tangga adalah suatu unit usaha yang tidak berbentuk badan hukum dan dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang anggota rumah tangga yang mempunyai tenaga kerja sebanyak empat orang atau kurang, dengan kegiatan mengubah bahan dasar menjadi barang jadi atau setengah jadi atau dari yang kurang nilainya menjadi yang lebih tinggi nilainya dengan tujuan untuk dijual atau ditukar dengan barang lain dan ada satu orang anggota keluarga yang menanggung resiko Suratiyah, 1991. Home industri adalah perusahaan dalam skala kecil, biasanya perusahaan ini hanya menggunakan satu atau dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi dan pemasaran sekaligus secara bersamaan. Bila dilihat dari modal usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap tentu lebih sedikit daripada perusahaan-perusahaan besar pada umumnya Muliawan, 2008. Home industri pada umumnya adalah unit-unit usaha yang sifatnya lebih tradisional, dalam arti menerapkan sistem organisasi dan manajemen yang baik seperti lazimnya dalam perusahaan modern, namun tidak ada pembagian kerja dan sistem pembukuan yang jelas Tambunan, 2002. Menurut Undang-Undang Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, home industri atau industri kecil adalah industri yang memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Hasil penjualan tahunan kurang lebih Rp 4 Milyar dalam 1 tahun. Merupakan usaha sendiri, bukan anak perusahaan dari bentuk usaha perseorangan. Fungsi Home Industri Home industri mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dapat berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta pendapatan keluarga mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Suryana 2006, fungsi home industri adalah sebagai berikut Memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar. Usaha kecil berfungsi sebagai transformator antar sektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang. Meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel karena dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal serta meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh. Sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya tersebar di perkotaan maupun pedesaan. Manfaat Home Industri Home industri sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya golongan ekonomi lemah karena sebagian besar pelaku industri kecil adalah penduduk golongan tersebut. Adapun beberapa manfaat adanya home industri adalah Memberikan lapangan kerja pada penduduk yang umumnya tidak bekerja secara utuh. Memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepentingan keluarga, tetapi juga anggota anggota keluarga lain. Mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih murah dibanding industri besar. Selain itu, home industri juga mempunyai kedudukan yang penting dalam sektor perekonomian yaitu memberi manfaat dari segi sosial yang sangat berperan aktif dalam perekonomian. Berikut beberapa manfaat lain home industri bagi perekonomian Menciptakan peluang usaha yang luas namun dengan pembiayaan yang relatif murah. Mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik. Mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan sedang. Mendorong munculnya kewirausahaan domestik sekaligus menghemat sumber daya negara. Menggunakan teknologi padat karya, sehingga dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dibandingkan yang disediakan oleh perusahaan berskala besar. Mendorong proses desentralisasi inter regional dan intra regional, karena usaha kecil home industri dapat berlokasi di kota-kota kecil dan pedesaan. Jenis Usaha Home Industri Menurut Harimurti 2012, berbagai jenis usaha dalam home industri antara lain adalah sebagai berikut a. Usaha Perdagangan Keagenan Agen koran dan majalah, sepatu, pakaian, dan lain-lain. Pengecer Minyak, kebutuhan sehari-hari, buah-buahan, dan lain-lain. Ekspor/Impor Berbagai produk lokal dan internasional. Sektor Informal Pengumpulan barang bekas, kaki lima, dan lain-lain. b. Usaha Pertanian Pertanian Pangan maupun Perkebunan Bibit dan peralatan pertanian, buah-buahan, dan lain-lain. Perikanan Darat/Laut Tambak udang, pembuatan krupuk ikan dan produk lain dari hasil perikanan darat dan laut. Peternakan dan Usaha lain yang termasuk lingkup pengawasan Departemen Pertanian Produsen telur ayam, susu sapi, dan lain-lain produksi hasil peternakan. c. Usaha Industri Industri Logam/Kimia Perajin logam, perajin kulit, keramik, fiberglass, marmer, dan lain-lain. Makanan/Minuman produsen makanan tradisional, Minuman ringan, catering, produk lainnya. Pertambangan, Bahan-Galian, serta Aneka Industri Kecil Pengrajin perhiasan, batu-batuan, dan lain-lain. Konveksi Produsen garment, batik, tenun-ikat, dan lain-lain. d. Usaha Jasa Konsultan Konsultan hukum, pajak, manajemen, dan lain-lain. Perencana Perencana teknis, perencana sistem, dan lain-lain. Perbengkelan Bengkel mobil, elektronik, jam, dan lain-lain. Transportasi Travel, taxi, angkutan umum, dan lain-lain. Restoran Rumah makan, coffee-shop, cafeteria, dan lain-lain. e. Usaha Jasa Konstruksi Kontraktor Bangunan, Jalan, Kelistrikan, Jembatan, Pengairan dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan Teknis Konstruksi Bangunan. Landasan Hukum Home Industri Menurut Fuadi 2008, terdapat beberapa landasan hukum yang menjadi pegangan dan pedoman dalam unit usaha home industri, yaitu UU Tahun 1985 mengatur tentang kegiatan usaha industri ataupun perdagangan di Indonesia. UU Tahun 1995 mengatur tentang usaha kecil industri. UU Tahun 1985 mengatur tentang bentuk badan Hukum Usaha Industri dan perdagangan. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan perdagangan dan tanda daftar industri mengatur tentang perizinan usaha kecil dan menengah dan besar. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 591/MPR/Kep/99 mengatur tentang tata cara perizinan usaha perdagangan dan tata cara pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP. Keunggulan dan Kelemahan Home Industri a. Keunggulan home industri Menurut Harimurti 2012, home industri mampu tetap bertahan dan mengantsipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Keunggulan home industri selain membuka lapangan pekerjaan baru dan memberdayakan masyarakat sekitar, pemilik usaha home industri dapat mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Berikut beberapa keunggulan atau daya tarik home industri atau industri kecil rumah tangga Pemilik merangkap Manajer Perusahaan yang bekerja sendiri dan memiliki gaya manajemen sendiri merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance dan administrasi. Perusahaan Keluarga, di mana pengelolanya mungkin tidak memiliki keahlian Manajerial yang handal. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Risiko usaha menjadi beban pemilik. Pertumbuhan yang lambat, tidak teratur, terkadang cepat dan prematur prematur high-growth. Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang corpotare-plan. Independen dalam penentuan harga produksi atas barang atau jasa-jasanya. Prosedur hukumnya sederhana. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya. Kontak-kontak dengan pihak luar bersifat pribadi. Mudah dalam proses pendiriannya. Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. Pemilik menerima seluruh laba. Umumnya mempunyai kecenderungan mampu untuk survive. Merupakan type usaha yang paling cocok untuk mengelola produk, jasa atau proyek perintisan, yang sama sekali baru atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing. Terbukanya peluang dengan adanya berbagai kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung berkembangnya usaha kecil di Indonesia. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui aktivitas pengelola. Relatif tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar, tenaga kerja yang tidak berpendidikan tinggi, serta sarana produksi lainnya yang tidak terlalu mahal. Meskipun tidak terlihat nyata, masing-masing usaha kecil dengan usaha kecil yang lain saling ketergantungan secara moril dan semangat usaha. b. Kelemahan home industri Selain keunggulan yang disebutkan di atas, home industri juga memiliki berbagai kendala yang menyebabkan kelemahan bagi pengelola suatu industri kecil diantaranya menyangkut faktor internal dari home industri itu sendiri serta beberapa faktor eksternal. Menurut Tohar 2000, beberapa kelemahan home industri adalah sebagai berikut Umumnya pengelola small business merasa tidak memerlukan ataupun tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, analisa perputaran uang tunai/kas, serta berbagai penelitian ini yang diperlukan suatu aktivitas bisnis. Tidak memiliki perencanaan sistem rencana jangka panjang, sistem akuntansi yang memadai, anggaran kebutuhan, modal, struktur organisasi dan pendelegasian wewenang. Serta alat-alat manajerial lainnya perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian usaha yang umumnya diperlukan oleh suatu perusahaan bisnis. Kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, lemah dalam promosi. Kurangnya petunjuk pelaksanaan teknis operasional kegiatan dan pengawasan mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak konsisten dengan ketentuan order/pesanan, yang mengakibatkan klaim atau produk yang ditolak. Terlalu banyak biaya-biaya yang di luar pengendalian serta utang yang tidak bermanfaat, juga tidak dipatuhi-nya ketentuan-ketentuan pembukuan standar. Pembagian kerja tidak proporsional, sering terjadi pengelola memiliki pekerjaan yang melimpah atau karyawan yang bekerja di luar batas jam kerja standar. Kesulitan modal kerja atau tidak mengetahui secara tepat beberapa kebutuhan modal kerja, sebagai akibat tidak adanya perencanaan kas. Persediaan yang terlalu banyak, khususnya jenis barang-barang yang salah kurang laku. Resiko dan utang-utang kepada pihak ke tiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik. Perencanaan dan program pengendalian tidak ada atau belum pernah merumuskannya. Daftar Pustaka Suratiyah. 1991. Industri Kecil dan Rumah Tangga Pengertian, Definisi, dan Contohnya. Yogyakarta UGM. Muliawan, 2008. Manajemen Home Industri Peluang Usaha di Tengah Krisis. Yogyakarta Banyu Media. Tambunan, Tulus 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Beberapa Isu Penting. Jakarta Salemba empat. Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta Salemba Empat. Harimurti. 2012. Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta BPFE. Fuadi, Munir. 2008. Pengantar Hukum Bisnis - Menata Bisnis Modern di Era Global. Bandung Citra Aditya Bakti. Tohar, M. 2000. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta Kanisius.

usaha kemitraan home industri